Sunday, 11 December 2011

Kekhilafan Insani...


Dikau memberikan senyuman kepada diriku. Sekuntum senyuman yang menjadi igauan pabila ku terfikirkanmu. Memori silam asyik merindu merantai kalbu. Sandiwara gelombang ombak di pantai mengingatkan daku kemesraan kita bersama. Dedaunan berguguran dimamah musim,itulah usia kita sejak dipertemukan di alam fantasi cinta duka. Bunga-bunga berkembang indah di taman hati di kala mentari mencerlang indah di langit nan biru. Rasa sanubari ingin dikucupi. Kucupan oleh desiran angin yang menderu menyapa pipi sewaktu rintik-rintik hujan turun membasahi bumi ciptaan Ilahi...

Air mataku gugur mengingati kenangan itu. Senyuman terbit dari perasaan yang tulus dan suci. Rantaian akar-akar segambut dicelahan pohon mematahkan kesunyian. Hati berkecai dek jatuhan kaca yang berderai ke lantai. Lantas aku mengenggam kaca itu. Ngilu pula kian terasa. Tangan berdarah bisa menusuk ke daging lembut. Alah bisa tegal biasa. Daku tempuhinya jua tanpa dirimu di sisiku lagi...

Hati insan yang berkecamuk dek masalah yang melanda jiwa. Titisan embun menyedarkanku betapa indah ciptaan-NYA. Lemah gemalai lambaian malar hijau menaikkan semangatku untuk teruskan kehidupan. Mata itu di lihat maka jatuh pula ke hati. Hati ini yang kau hadiri tanpa sangsi.

Tabahkan hati wahai aku. Hidup di dunia semestinya begini. Setiap masa pasti diuji. Menguji tahap manakah keimanan di hati. Tulus jiwa meyakini Ilahi. Usah dipersenda walaupun sebesar zarah. Jika ada, cepatlah menginsafi diri. Usah biarkan diri diselubungi noda nan keji...

Hasil nukilan : nur humairah
27/12/2010
10:27-10:45p.m. 

No comments: